Featured Posts

Internet

Technology

Gadgets

Latest Release

Monday, 30 November 2015


Malam puncak Hari PGRI ke Taman Chandra Wilwatikta, Pandaan, Pasuruan, yang menjadi arena perayaan malam puncak peringatan Hari PGRI ke-70, Sabtu (21/11) malam. Peringatan ini bersamaan juga dengan peringatan Hari Guru Nasional ke-22, dan Hari Aksara Internasional ke-50. Ribuan guru dari 38 Kabupaten turut menjadi saksi malam kemeriahan yang dihadiri langsung oleh Gubernur Jatim, DR Soekarwo beserta istri, dan Wagub Jatim, Syaifullah Yusuf beserta istri, Bupati Pasuruan, H.M. Irsyad Yusuf beserta istri, Ketua PGRI Pusat, Sulistiyo, serta dua artis papan atas, Charlie Van Houten dan Soimah.

Penampilan kocak Soimah yang tampil bersama tiga pelawak lokal, sukses mengocok perut penonton yang memadati taman di pegunungan Tretes ini. Bahkan, Pakde Karwo pun tak bisa menawan tawanya hingga terpingka-pingkal. Selain melawak, Soimah juga tampil memukau dengan lagu campursari dan dangdut woyo-woyo, kereta malam dan Oplosan, yang dibawakannya malam itu.

Selain Soimah, penonton juga dipukaukan dengan penampilan Charlie dan istrinya, Regina, bersama Sembilan Band. Beberapa lagu yang dibawakan keduanya, sangat populer di kalangan para guru itu. Bahkan, tak sedikit dari mereka terlihat larut menyanyikan lagu-lagu itu. Diantara lagu-lagu itu adalah Biarkan Aku Jatuh Cinta, Aku Masih Sayang, Putus Saja Pacarmu (Puspa), Aku Terjatuh, dan Saat Terakhir. Menariknya, Charlie juga membawakan sebuah lagu yang ia ciptakan khusus untuk para guru, Guruku Pahlawanku, di malam perayaan itu.

Delegasi PGRI dari SMP Negeri 2 Cluring, Kabupaten Banyuwangi

Sedikitnya 46 anggota PGRI Kecamatan Cluring turut berangkat meramaikan hajatan tahunan PGRI ini. 1 buah bus disediakan panitia untuk mengantarkan mereka ke Taman Chandra Wilwatikta, Pandaan, Pasuruan. Sabtu (21/11),

Sebelum berangkat ke Pasuruan, kami berkunjung ke SURAMADU untuk belanja oleh-oleh untuk keluarga dirumah. Sepanjang perjalanan kami terlibat canda tawa di dalam Bus sehingga tidak terasa perjalanan sudah cukup jauh tapi tetap ceria.

Wacana kesejahteraan guru masih menjadi bahasan yang selalu hangat dibicarakan setiap apel akbar HUT PGRI ini digelar. Karena pada kenyataannya kesejahteraan guru masih belum merata. Maka, Peringatan HUT PGRI ini pun, terasa pantas untuk menggelorakan dan memperjuangkan kembali kesejahteraan guru di Indonesia. Namun, guru juga tak boleh abai dengan peningkatan kualitas dan profesionalitas dirinya. Hal inilah yang menjadi bahasan utama dalam sambutan Ketua PGRI Pusat, Sulistiyo. Selamat Hari Ulang Tahun PGRI ke-70, semoga semakin memantapkan soliditas dan solidaritas guru PGRI dalam pengabdian untuk kemajuan pendidikan di negeri ini. (Dien)/ add Im

Monday, 16 November 2015




SEJARAH
Sebelum lahirnya OSIS, di sekolah-sekolah tingkat SLTP dan SLTA terdapat organisasi yang bebagai macam corak bentuknya. Ada organisasi siswa yang hanya dibentuk bersifat intern sekolah itu sendiri, dan ada pula organisasi siswa yang dibentuk oleh organisasi siswa di luar sekolah. Organisasi siswa yang dibentuk dan mempunyai hubungan dengan organisasi siswa dari luar sekolah, sebagian ada yang mengarah pada hal-hal bersifat politis, sehingga kegiatan organisasi siswa tersebut dikendalikan dari luar sekolah sebagai tempat diselenggarakannya proses belajar mengajar.
Akibat dari keadaan yang demikian itu, maka timbullah loyalitas ganda, disatu pihak harus melaksanakan peraturan yangdibuat Kepala Sekolah, sedang dipihak lain harus tunduk kepada organisasi siswa yang dikendalikan di luar sekolah.
Dapat dibayangkan berapa banyak macam organisasi siswa yang tumbuh dan berkembang pada saat itu, dan bukan tidak mungkin organisasi siswa tersebut dapat dimanfaatkan untu kepentingan organisasi di luar sekolah.
Itu sebabnya pada tahun 1970 sampai dengan tahun 1972, beberapa pimpinan organisasi siswa yang sadar akan maksud dan tujuan belajar di sekolah, ingin menghindari bahaya perpecahan di antara para siswa intra sekolah di sekolah masing-masing, setelah mendapat arahan dari pimpinan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Pembinaan dan pengembangan generasi muda diarahkan untuk mempersiapkan kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional dengan memberikan bekal keterampilan, kepemimpinan, kesegaran jasmani, daya kreasi, patriotisme, idealisme, kepribadian dan budi pekerti luhur.
Oleh karena itu pembanguan wadah pembinaan generasi muda di lingkungan sekolah yang diterapkan melalui Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) perlu ditata secara terarah dan teratur.
Betapa besar perhatian dan usaha pemerintah dalam membina kehidupan para siswa, maka ditetapkan OSIS sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan secara nasional. Jalur tersebut terkenal dengan nama “Empat Jalut Pembinaan Kesiswaan”, yaitu :
Organisasi Kesiswaan Latihan Kepemimpinan Kegiatan Ekstrakurikuler Kegiatan wawasan Wiyatamandala
Dengan dilandasi latar belakang sejarah lahirnya OSIS dan berbagai situasi, OSIS dibentuk dengan tujuan pokok : Menghimpun ide, pemikiran, bakat, kreativitas, serta minat para siswa ke dalam salah satu wadah yang bebas dari berbagai macam pengaruh negative dari luar sekolah. Mendorong sikap, jiwa dan semangat kasatuan dan persatuan di antara para siswa, sehingga timbul satu kebanggaan untuk mendukung peran sekolah sebagai tempat terselenggaranya proses belajar mengajar. Sebagai tempat dan sarana untk berkomunikasi, menyampaikan pemikiran, dan gagasan dalam usaha untuk mematangkan kemampuan berfikir, wawasan, dan pengambilan keputusan
DASAR HUKUM
Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan Permendiknas Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Permendiknas Nomor 39 tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan Buku Panduan OSIS terbitan Kemdiknas tahun 2011
PENGERTIAN SECARA SEMANTIS
Di dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 226/C/Kep/0/1992 disebutkan bahwa organisasi kesiswaan di sekolah adalah OSIS. OSIS adalah Organisasi Siswa Intra Sekolah. Masing-masing kata mempunyai pengertian:
Organisasi. Secara umum adalah kelompok kerjasama anatara pribadi yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi dalam hal ini dimaksudkan sebagai satuan atau kelompok kerjasama para siswa yang dibentuk dalam usaha mencapai tujuan bersama, yaitu mendukung terwujudnya pembinaan kesiswaan.
Siswa, adalah peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah. Intra, berarti terletak di dalam dan di antara. Sehingga suatu organisasi siswa yang ada di dalam dan di lingkungan sekolah yang bersangkutan.
Sekolah adalah satuan pendidikan tempat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar, yang dalam hal ini Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah atau Sekolah/Madrasah yang sederajat
PENGERTIAN SECARA ORGANIS
OSIS adalah satu-satunya wadah organisasi siswa yang sah di sekolah. Oleh karena itu setiap sekolah wajib membentuk Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), yang tidak mempunyai hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain dan tidak menjadi bagian/alat dari organisasi lain yang ada di luar sekolah
PENGERTIAN SECARA FUNGSIONAL
Dalam rangka pelaksanaan kebijaksanaan pendidikan, khususnya dibidang pembinaan kesiswaan, arti yang terkandung lebih jauh dalam pengertian OSIS adalah sebagai salah satu dari empat jalur pembinaan kesiswaan, disamping ketiga jalur yang lain yaitu : latihan kepemimpinan, ekstrakurikuler, dan wawasan Wiyatamandala
PENGERTIAN SECARA SISTEMIK
Apabila OSIS dipandang sebagai suatu sistem, berarti OSIS sebagai tempat kehidupan berkelompok siswa yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam hal ini OSIS dipandang sebagai suatu sistem, dimana sekumpulan para siswa mengadakan koordinasi dalam upaya menciptakan suatu organisasi yang mampu mencapai tujuan. Oleh karena OSIS Sebagai suatu sistem ditandai beberapa ciri pokok, yaitu :
Berorientasi pada tujuan Memiliki susunan kehidupan berkelompok Memiliki sejumlah peranan Terkoordinasi Berkelanjutan dalam waktu tertentu
DARI : Wikipedia
SYARAT2 MENJADI ANGGOTA PASKIBRAKA A.SYARAT UMUM 1.Akhlak - Beragama dan taat menjalankan perintah agama yang dianutnya - Budi pekerti dan tingkah laku baik - Mental dan moral baik serta dapat dipertanggungjawabkan 2.Kepribadian - Bersahaja, sopan dan disiplin - Berpenampilan segar, gembira dan menarik - Pandai bergaul (supel), mudah bersosialisasi 3.Jasmani a.Postur - Tinggi badan putra : (165-175)cm, tinggi badan putri (160-170)cm dengan berat badan yang ideal dan proposional - Kaki tidak tinggi sebelah, tidak varises, tidak O atau X - Tubuh simetris dan proporsional - Tangan tidak nggendewo pinentang, tidak panjang sebelah b. Fisik - Memiliki kekuatan dan ketahanan fisik yang baik - mempunyai stamina yang kuat c. Kesehatan - Secara totalitas berada dalam kondisi sehat - Tidak mempunyai penyakit dalam, penyakit menular atau kronis - Tidak memiliki kecacatan pada panca indera dan anggota tubuh 4. Kemampuan / Prestasi - Memiliki nilai raport diatas rata-rata kelas - Memiliki bakat kepemimpinan - Mahir baris berbaris - Mempunyai kemampuan berbahasa Inggris 5. Lain-lain - Belum pernah menjadi Anggota PASKIBRAKA - Memiliki pengetahuan kedaerahan Kab. Asal dan Propinsi Asal - Tidak merokok dan bebas Narkoba